DIDAPATKAN dengan berbagai kesulitan tanaman Sanregogins (lunasia amara blanco) yang tumbuh liar di semak belukar hutan kering di gunung bebatuan Indonesia Timur mengandung zat tertentu berguna untuk kesehatan. Tumbuhan langka yang tidak dapat dibudidayakan ini adalah kekayaan alam Indonesia berbentuk sangat khas-batang licin-tinggi mencapai 12 meter-merambat dengan pepohonan lain.
Bunga Sanregogins diselubungi bulu warna putih serta cokelat dan beraroma harum. Pada awalnya disebut tumbuhan ajaib karena keistimewaan dan menakjubkan khasiatnya. Dan sudah dibuktikan khasiat tanaman ini bagi manusia sangat besar. Bahkan juga ternak kuda yang memakan tumbuhan tersebut mengalami kekuatan maupun kesehatan yang luar biasa.
Contohnya, bagi mereka yang mengalami gangguan disfungsi ereksi atau ejakulasi dini di sebabkan oleh diabetes misalnya, maka dengan mengonsumsi Sanregogins 100% alami akan pulih. Begitu juga kepada kaum perempuan yang mengalami gangguan pembuluh darah, kurang gairah atau bermasalah menstruasi setelah mengonsumsi Sanregogins akan makin sehat dan sembuh. Tentulah sebagai keunggulan dengan secara bersamaan memulihkan beragam gangguan kesehatan, pencegahan penyakit dan penguat organ tubuh atau stamina.
Muhammad Kasir S, S.Ag, MM sebagai pimpinan produk herbal Sanregogins kepada Tabloid Ekonomi the BIG-5 Business mengatakan, tentang khasiat secara umum adalah melancarkan peredaran darah yang mempengaruhi kondisi fisik akibat penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, jantung, sakit pinggang, pencernaan (maag) yang dialami semua kelompok umur perempuan maupun lelaki. Produk yang diberi nama dagang Sanregogins diberi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) TR 023213821 sejak Februari 2002.
Menurut pengakuan pengonsumsi, kehadiran Sanregogins memulihkan gangguan kesehatan yang dengan sendirinya organ tubuh menjadi kuat dan tentu sehat. Sebab, memang orang sehat belum tentu kuat. Misalnya, Nanang R. (53) warga Bandar Lampung telah lama mengalami sakit pinggang (ginjal), maag dan kadar testosteron menurun selama bertahun-tahun.
Kemudian dokter menganjurkan agar secepatnya operasi ginjal. Tetapi, sebelum diputuskan menjalani operasi ginjal, dia mencoba mengonsumsi Sanregogins selama tiga bulan. Di bulan ketiga, sakit pinggang itu tidak dirasakan lagi sama sekali. Rasa sakit apapun tidak ada lagi. Bahkan istrinya, Saniah (52) sudah lama stroke, dimana untuk berpindah tempat harus dipangku atau di bopong. Dengan mengonsumsi Sanregogins ia kembali bisa jalan sendiri.
Manfaat Sanregogins lebih banyak dirasakan dari apa yang ditulis dengan disimpulkan menyehatkan dan mengatasi berbagai penyakit berbahaya.
KLIPING Tabloid Ekonomi the BIG – 5 Business, 27 April 2011